Friday, April 6, 2007

Minum Bir Bisa Menyehatkan?

KapanLagi.com - Sewaktu kita menonton acara olahraga, misalnya sepak bola di TV maupun secara live, mata kita selain tertuju pada jalannya pertandingan, kita juga akan melihat papan-papan reklame yang cukup mengalihkan perhatian kita sesaat. Sempat heran juga, kenapa pada acara olahraga banyak sekali iklan minuman keras yang dipromosikan disana. Setelah diselidiki ternyata bir lebih menyehatkan dari air putih. Lho kok..

Salah satu contoh mengapa bir lebih menyehatkan daripada air biasa adalah karena bir lebih higienis. Air putih walaupun telah dimasak, jika dibiarkan beberapa saat maka akan rentan untuk terkontaminasi dengan bakteri, sedangkan untuk bir, tidak. Itulah sebabnya mengapa banyak pelaut yang memilih untuk mengkonsumsi bir daripada air putih.

Dan jika dibandingkan dengan minuman bersoda, tentunya bir juga jauh lebih menyehatkan. Menurut penelitian, bir dengan kadar alkohol standar, yaitu 1,5%, telah dilengkapi dengan kadar gula seimbang, dan tidak akan mengganggu level insulin. Lebih jelasnya, bir dapat melancarkan peredaran darah, tidak seperti soft drink. Bahkan di Belgia, beberapa sekolah lebih banyak menyediakan bir daripada softdrink pada saat makan siang.

Menurut penelitian dari University of Western Ontario, Kanada, mereka baru-baru ini menemukan bahwa bir memiliki kualitas positif yang sama dengan anggur pada saat ditemukan.

"Kami sangat terkejut dengan hasil yang menyatakan bahwa dengan meminum satu gelas bir bisa mengkontribusikan jumlah antioksidan yang menguntungkan yang sama dengan wine (anggur), khususnya sejak anggur merah yang mengandung 20 kali kandungan polyphenol yang sama dengan bir," kata profesor John Trevithick.



Tempat bir yang unik

Kandungan apa saja yang ada dalam bir? Ternyata dalam bir, terkandung 90% air, gula fermentasi dari biji-bijian maupun butiran padi yang disebut dengan malt, gula murni, perasa dari buah bernama hop yang akan memberikan cita rasa yang menjadi ciri khas bir, dan yeast atau sel mikro-organisme yang nantinya digunakan untuk memproses gula fermentasi menjadi alkohol dan karbondioksida.

Namun, dari semua penelitian yang telah dilakukan, bir tentunya harus dikonsumsi dengan kadar yang cukup. Bukan dengan berlebihan yang akan mempercepat jalan darah. Dan sesuai hukumnya, bir hanya boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang sudah cukup umur. Jadi untuk remaja maupun anak-anak yang dianggap belum cukup umur untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol karena akan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi tidak sesuai aturan. (beernhealth/boo)

No comments: